OKUTIMURPOS.COM,MARTAPURA-Mesin google bekerja menurut permintaan pengguna. Setiap kata kunci dimasukkan ke mesin pencarian google, maka akan keluar alternatif konten pilihan.
Begitulah sepintas cara kerja mesin pencari google menggunakan sistem algoritma. Yakni, sistem pe-rankingan yang dibuat google untuk menampilkan hasil pencarian yang cocok dengan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna.
Artinya, kalau kita mematuhi ketentuan yang ada di sistem algoritma google ini, maka kemungkinan besar rangking website kita akan berada pada peringkat yang tinggi di google.
BACA JUGA:Upgrade 4G/LTE, Telkomsel Tuntas Akhir tahun 2022
Algoritma google terus berubah seiring pergeseran waktu. Menurut Mangools seperti dilansir news.indonesianet.co.id, algoritma ini adalah sistem yang sangat kompleks yang memungkinkan bagi google untuk menemukan, merangkin, dan mengembalikan halaman yang paling cocok untuk kata kunci pencarian tertentu.
Berikut jenis-jenis algoritma google:
1. Google Broad Core
Jenis algoritma ini memberikan penekanan pada poin penting dari kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna google.
Algoritma google broad core ini juga menentukan tujuan dari user. Sehingga google bisa memahami apa yang dicari user dan menampilkan hasil yang pas.
BACA JUGA:vivo V25 Series 5G Meluncur Awal Pekan Depan, Ada Night Cam hingga Cooling System
2. Google Payday
Algoritma ini berfungsi untuk melacak spam. Maksudnya jika ada situs situs yang menggunakan spam untuk tampil di halaman depan google, maka akan segera terlacak oleh google payday.
Jika itu terjadi, maka akan menjadi buruk bagi situsmu dan akan mempengaruhi rangking websitemu di kemudian hari. Jadi, sebaiknya jangan menggunakan spam atau mesin robot untuk menaikkan peringkat rangking websitemu.
3. Google Sandbox
Yakni jenis algoritma yang menyaring situs situs yang masih baru. Tidak sedikit situs baru menggunakan berbagai cara agar tampil di halaman utama pencarian google.
Nah, tugas algoritma google sandbox inilah mengawasi situs situs baru tersebut. Dan akan berlaku selama 6 bulan setelah situs baru itu dibuat.
4. Google Rank Brain
Algoritma yang ini digunakan untuk menampilkan hasil yang lebih akurat lagi. Mesin algoritma google rank brain ini akan mengidentifikasi konten situs yang buruk buruk dan terlalu pendek (dangkal) untuk ditampilkan kepada pengguna atau pembaca. Dan sistem kerja dari algoritma ini bergantung pada kata kunci (keyword).
BACA JUGA:POCO M5 Series Meluncur di Tanah Air, Harga Mulai dari Rp2,2 Juta
5. Google Hummingbird
Jenis algoritma ini tugasnya menyeleksi informasi yang dicari user lewat sebuah artikel atau konten. Algoritma google hummingbird ini akan menghindari konten yang berisi banyak keyword saja tapi tidak memperhatikan kualitas tulisan.
6. Google Panda
Algoritma yang satu ini fungsinya melacak tulisan atau konten yang tidak unik dan tidak berkualitas. Dan menempatkannya ke urutan bawah. Sebaliknya, untuk tulisan yang unik dan berkualitas akan ditempatkannya di halalam pertama beranda pencarian google.
7. Google Penguin
Pengguna situs sekalian. Jenis algoritma ini tugasnya melacak backling yang buruk dan tidak cocok/relevan. Selain itu, fungsinya memberikan peringkat di mesin pencari. Peringkat tersebut disusun berdasarkan dampak baik yang akan diterima oleh pengguna melalui konten yang berhuhungan sesuai peringkatnya.
8. Google Pigeon
Bagi para pebisnis lokal, algoritma ini sangat membantu. Karena tugas algoritma ini mengidentifikasi dan meningkatkan daftar produk lokal di search engin google.
Maka sesuai dengan fungsinya itu, jenis algoritma google pigeo ini sangat membantu pebisnis untuk mengembangkan usahanya agar lebih besar lagi.
9. Google Fred
Bagi anda yang sering membuat konten atau tulisan yang dangkal maka akan terjaring algoritma yang satu ini. Termasuk, pemasangan iklan yang melanggar aturan google. Oleh karena itu, hendaknya tulisan anda jangan terlalu dangkal dan perhatikan konten iklan yang tayang supaya sesuai dengan ketentuan dari google.