OKUTIMURPOS.COM,MARTAPURA-Anda mungkin tidak asing lagi dengan organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Khususnya PWI Sumatera Selatan. Organisasi profesi wartawan tertua ini masih eksis hingga sekarang.
BACA JUGA:Pergoki Suami Selingkuh dengan Ibu Kandungnya, Bikin Hati Norma Risma Pilu, Ini Curhatnya di Medsos
Untuk di Sumsel PWI terbentuk pada 1950. Sementara PWI Pusat, berdiri sejak 9 Februari 1946 di Surakarta (Solo). Sekaligus menjadi puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN).
Untuk di Sumsel kepemimpinannya yang silih berganti. Yang penulis tahu hanya dari H Ismail Djalili (alm).
Kemudian, Drs Asdit Abdullah (alm), Drs H Kurnati Abdullah, H Oktaf Riady SH. Dan sekarang H Firdaus Komar SPd MSi (kandidat Doktor) di bidang Administrasi Publik.
BACA JUGA:Ternyata Ini Yang Membuat Bantuan PKH Milikmu Tak Cair Lagi, Ini Penjelasannya
Tulisan ini fokus kepada Firdaus Komar alias Firko. Penulis tertarik karena di tengah kesibukannya sebagai Ketua PWI Sumsel dan seorang dosen, Firko masih sempat menimba ilmu di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sriwijaya.
Tidak main main. Program Doktor Administrasi Publik. Saat ini dalam proses kelulusan. Ya, Rabu, 4 Januari 2023, Firko akan mengikuti Ujian Terbuka.
Disertasinya yang berjudul "Pengelolaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Lembaga Penguji Persatuan Wartawan Indonesia Pusat (Studi Dalam Rangka Mencari Model Pengelolaan Program UKW yang Efektif untuk Memenuhi Standar Kompetensi Wartawan Indonesia).
Sebenarnya untuk anggota PWI Sumsel ada 3 orang yang bergelar Doktor. Mereka adalah Dr Icuk M Sakir, Dr H M Muslimin SH MH (Dewan Penasehat PWI Sumsel Periode 2019-2024 dan anggota kehormatan PWI Sumsel).
M Muslimin mengambil Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya. Baru saja lulus, 19 Desember 2022.
(Nanti saya akan tulis juga secara khusus). Soalnya, beliau ini termasuk yang pertama di jajaran Manajemen Koran Sumatera Ekspres Grup dan Rakyat Bengkulu Grup yang bergelar doktor.
Dan Bos Muslimin lah yang kuat mendorong wartawan di Sumeks grup agar melanjutkan kuliah S2 dan S3. Bahkan lebih dulu diterapkannya di jajaran RB Media Grup di Bengkulu. Terima kasih Bos Muslimin
BACA JUGA:Pak Ogah Meninggal di 74 Tahun, Makamkan di TPU Jatisari Kota Bekasi
Jabatan M Muslimin sebagai Direktur Utama Sumeks Grup dan RB Media Grup Bengkulu.
Disertasinya pun mengenai dunia kewartawanan. Yakni Restorasi Fungsi Pers sebagai Media Kontrol Sosial dalam Perspektif Demokrasi.
Muslim yang juga Bos penulis ini, tidak sebagai dosen atau bekecimpung di dunia perguruan tinggi. Hanya satu. Konsentrasinya memanajemeni koran, media online, TV dan Radio di lingkungan Sumeks Grup dan RB Media Grup.
Juga salah seorang direksi di PT Wahana Semesta Merdeka khususnya membidangi Media Cetak (koran) dan online.
Nah, Firko ini menariknya. Adalah satu-satunya Ketua PWI Sumsel yang akan bergelar Doktor.
BACA JUGA:Mengkhawatirkan, Angka Perceraian Naik, Jumlah Janda di OKU Timur Bertambah, Ini Datanya
"Tidak ada motivasi khusus. Yang jelas ingin mengembangkan diri. Menimba ilmu di tingkat pendidikan formal. Semoga menjadi motivasi bagi keluarga khususnya anak anak saya sendiri dan masyarakat," ujar suami dari Annisatul Mardiah PhD.
Menurut Firko, dalam hal dunia pendidikan ini, dia mengambil S3 merupakan bentuk tanggung jawab secara pribadi bagi dirinya untuk meningkatkan pengetahuan.
"Jenjang pendidikan Strata 3 ini lebih banyak mempelajari filosofi dari suatu ilmu. Jadi kita lebih mengetahuinya secara mendalam. Bagaimana kita untuk lebih memahi bidang kajian ilmu tersebut," tambah ayah dari 5 anak ini.
Pria kelahiran Muara Lakitan, Musi Rawas, 8 Januari 1971 ini kesehariannya juga mengajar di Stisipol Candradimuka Palembang sejak 2012 hingga sekarang.
Sehingga menurut penulis, hal ini bertalian dengan profesi sampingannya sebagai dosen. Meski, lulus S1 Sejarah di FKIP Unsri pada 1994. Firko sebagai wartawan senior ternyata mendalami ilmu kewartawanannya.
Sebagai praktisi tentu sangat membantunya menyelesaikan pendidikan Strata 2 di Prodi Ilmu Administrasi Publik Fisip Unsri.
Firko yang pernah wartawan dan redaktur di koran Sriwijaya Post banyak terlibat di organisasi. Di PWI Sumsel saja dua periode menjadi Sekretaris. Masa kepemimpinan Oktaf Riady, 2008 hingga 2019.