Pada situs tersebut, terpampang nyata dimana Argentina bakal memakai skema 4-3-3.
Sedangkan Kroasia memasang formasi 4-3-3. Argentina (kanan ke kiri) Emiliano Martinez; Nahuel Molina, Cristian Romero, Nicolas Otamendi, Nicolas Tagliafico; Rodrigo de Paul, Enzo Fernandez, Alexis Mac Allister; Angel di Maria, Lionel Messi, Julian Alvarez. Kroasia (kanan ke kiri) Dominik Livakovic; Josip Juranovic, Dejan Lovren, Josko Gvardiol, Borna Sosa; Luka Modric, Marcelo Brozovic, Mateo Kovacic; Mario Pasalic, Bruno Petkovic, Ivan Perisic.
Tak hanya itu berikut ini head to head Argentina vs Kroasia sebagaimana dilansir laman 11v11. - Kroasia 0-0 Argentina di international friendly, 4 Juni 1994. - Argentina 1-0 Kroasia di Piala Dunia, 26 Juni 1998. - Kroasia 3-2 Argentina di international friendly, 1 Maret 2006. - Argentina 2-1 Kroasia di international friendly, 12 November 2014. - Argentina 0-3 Kroasia di Piala Dunia, 21 Juni 2018.
Jika melihat statistik FIFA, ini adalah pertemuan antara tim yang agresif dalam menekan musuhnya sehingga menciptakan tendangan bebas dan sepak pojok yang jauh lebih banyak.
Lalu melawan tim yang teruji dalam menangkal serangan lawan serta bagaimana harus memainkan bola agar berada dalam penguasaannya. Ini juga pertemuan dua superstar yang sudah sering berhadapan dalam pertandingan tingkat klub.
Terutama sewaktu sama-sama bermain di Liga Spanyol, yakni Lionel Messi yang mantan pemain Barcelona, dan Luka Modric yang sampai kini bermain untuk Real Madrid.
Argentina yang dipimpin superstar Lionel Messi masuk gelanggang Piala Dunia 2022 dengan status favorit juara, menghadapi runner-up 2018 yang bisa membuat mereka bernasib sama dengan Brazil.
Kroasia yang pantang menyerah bangkit setelah tertinggal satu gol untuk menyamakan kedudukan dan lalu memaksakan adu penalti melawan Brasil yang akhirnya mereka menangkan.
Tim nasional Kroasia yang disiplin pantas berada dalam semifinal Piala Dunia kedua berturut-turut. Jika sampai Argentina meremehkan mereka maka hal fatal bakal terjadi seperti menimpa Brasil dalam perempat final itu.
Untuk itu, Argentina yang memburu gelar juara Piala Dunia pertamanya sejak tim pimpinan Diego Maradona melakukannya pada 1986, harus bekerja keras. Apalagi mereka nyaris tidak lolos ke semifinal setelah Belanda memaksakan adu penalti lewat dua golnya yang menyamakan kedudukan 2-2.
Argentina memang menang adu penalti melawan Belanda, namun jika mengulangi skenario sama ketika melawan Kroasia bisa menjadi bumerang bagi Tim Tango sekalipun saat melawan Belanda itu kiper Emiliano Martinez mementahkan dua tendangan penalti.
Kroasia melalui dua adu penalti sebelum mencapai final 2018 sebelum kalah dari tim nasional Prancis. Dalam Piala Dunia 2022 di Qatar mereka mencapai semifinal setelah dua kali sukses dalam adu penalti.
Jadi total, mereka sudah empat kali sukses dalam adu penalti. Untuk itu, Argentina tak boleh memberi Kroasia kesempatan untuk adu penalti lagi.