JAKARTA, OKUTIMURPOS.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan, bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) pertalite berpeluang kembali turun, setelah sebelumnya dinaikkan.
Alasannya, setelah harga minyak dunia secara perlahan turun ke bawah level USD90 per barel. Pada Jumat 9 September 2022 ini saja misalnya, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November tercatat sebesar USD89,15 per barel di London ICE Futures Exchange. "Nanti kita lihat, kalau harga minyak membaik ya Insya Allah (turun harga pertalite)," ujar Arifin di Jakarta, Jumat 9 September 2022. Menurut Arifin, perhitungan akan dilakukan internal pemerintah untuk melihat seberapa besar kemungkinan harga minyak turun dan pengaruhnya ke harga BBM di dalam negeri. Meski berpotensi turun, ia tetap menghimbau masyarakat mengurangi penggunaan BBM. Salah satunya dengan beralih menggunakan kendaraan umum ataupun listrik. "Makanya sekarang tolong diminta semua masyarakat, coba bisa nggak, kita coba dengan kesadaran menghemat, hemat energi," jelasnya. Berikut daftar mobil di bawah 1.400 cc yang boleh diisi Pertalite sebagaimana dilansir Disway.id dari Sumeks.co: Toyota Agya 1.197 cc Calya 1.197 cc Raize 998 cc dan 1.198 cc Avanza 1.329 cc Daihatsu Ayla 998 cc dan 1.197 cc Sigra 998 cc dan 1.197 cc Sirion 1.329 cc Rocky 998 cc dan 1.198 cc Xenia 1.329 cc Suzuki Ignis 1.197 cc S-Presso 998 cc Honda Brio 1.199 cc Kia Picanto 1.248 cc Seltos bensin 1.353 cc Rio 1.348 cc Wuling Formo S 1.206 cc Nissan Kicks e-Power 1.198 cc Magnite 999 cc Mercedes-Benz A-Class 1.332 cc CLA 1.332 cc GLA 200 1.332 cc GLB 1.332 cc DFSK Super Cab diesel 1.300 cc Peugeot 2008 1.199 cc Volkswagen Tiguan 1.398 cc Polo 1.197 cc T-Cross 999 cc Tata Ace EX2 702 cc Renault Kiger 999 cc Kwid 999 cc Triber 999 cc Audi Q3 1.395 cc Sebelumnya Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengungkap ada perubahan pada kriteria kendaraan yang bakal diizinkan diisi BBM subsidi Pertalite menjadi mobil bermesin di bawah 1.400 cc, berubah dari wacana sebelumnya di bawah 1.500 cc. Bila diterapkan, larangan bagi mobil bermesin di atas 1.400 cc ini akan menghalangi banyak mobil di Indonesia diisi Pertalite, terutama segmen model low MPV dan low SUV yang populer dibeli masyarakat.Kabar Baik! Harga Pertalite Berpotensi Turun Lagi, Menteri ESDM: Sedang Dihitung
Sabtu 10-09-2022,06:14 WIB
Editor : redokutpos
Kategori :