MARTAPURA, OKUTIMURPOS.COM - Apri Santoso Anggota DPRD OKU Timur Komisi I dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan bahwa kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM telah melukai masyarakat. Hal tersebut ia sampaikan mengingat kenaikan harga BBM dan kebutuhan pokok di Kabupaten OKU Timur.
Apri menyampaikan pasca krisis akibat covid 19 masyarakat mengalami kesulitan dalam pemenuhan aspek ekonomi. Ini hanya akan membuat masyarakat makin menderita setelah dua tahun lebih terdampak Covid-19.
“Tentu saja kebijakan ini melukai masyarakat kecil. Kita baru saja merasakan krisis akibat covid-19 dan kenaikan harga bahan pokok seperti minyak goreng, telor dan cabai. Kini harus dìhadapkan lagi dengan kenaikan harga-harga akibat kenaikan BBM,” katanya.
Lanjut kata Apri, pemerintah harus menghitung dampak kenaikan BBM bagi masyarakat. Pemerintah jangan mencari jalan pintas dalam menghadapi tingginya harga energi.
Padahal subsidi adalah salah satu bentuk keberpihakan Pemerintah terhadap masyarakat banyak.
“Pemerintah pusat harus menghitung dampak kenaikan harga BBM bagi masyarakat. Bahwa kenaikan harga BBM pasti dìsertai dengan kenaikan harga transportasi dan harga bahan pokok lainnya,” ucapnya.
Selain itu, dìrinya juga menambahkan bahwa dengan kenaikan harga BBM kali ini berdampak secara langsung kepada perekonomian masyarakat.
"Akhirnya siapa yang harus menanggung beban ini, ibu rumah tangga para emak-emak. Dìmana setiap hari sudah dìbebani cara mengirit pengeluaran karena sedang bangkit sejak pandemi," lanjutnya.