MARTAPURA, OKUTIMURPOSCOM - Prestasi membanggakan kembali diraih Kabupaten OKU Timur. Pasalnya, kabupaten hasil pemekaran pada 2004 lalu ini dinilai berhasil menjalankan program antisipasi dan penanganan dalam rangka menurunkan angka stunting.
Tak pelak, apreasi dari pemerintah pusat pun diberikan. Ini dibuktikan dengan diterimnya Penghargaan dari Kementerian Dalam Menegri (Kemendagri) berupa predikat terbaik ketiga di Provinsi Sumatera Selatan.
Penilaian atas penghargaan tersebut didasari pada pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting meliputi analisis situasi, rencana kegiatan, rembug stunting, peraturan bupati/walikota tentang peran desa, pembinaan KPM, sistem manejemen data, pengukuran dan publikasi stunting, serta review kinerja tahunan.
Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, S.T. menerima secara langsung penghargaan yang diserahkan oleh Dirjen Bina Pembangunan Daerah Dr. Teguh Setyabudi, M.Pd. dalam acara Workshop Penguatan Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting dan Pemberian Penghargaan Atas Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Regional II di Ballroom Hotel Prime Plaza Sanur, Denpasar, Bali, Selasa 30 Agustus 2022.
"Saya ucapkan terimakasih banyak atas usaha yang dilakukan dalam penuntasan penurunan angka stunting di Bumi Sebiduk Sehaluan, capaian ini merupakan buah dari kolaborasi antara Pemkab OKU Timur bersama masyarakat" ucap Bupati Enos usai menerima penghargaan.
Bupati Enos menambahkan, dalam urusan pencegahan dan penanganan stunting, Pemkab OKU Timur mengedepankan semangat kolaborasi dari berbagai OPD yang ada, mulai dari masyarakat usia remaja, ibu hamil, bayi, balita dan keluarga.
Ia melanjutkan, Pemkab OKU Timur sudah melaksanakan dan mengkampanyekan dengan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan bergizi, salah satunya gemar makan ikan yang telah dilakukan oleh kelompok PKK Kabupaten OKU Timur.
Bupati Enos berharap, dengan diraihnya prestasi ini bisa memacu kita semua untuk menuntaskan angka stunting gizi buruk pada anak-anak di Bumi Sebiduk Sehaluan. "Semoga atas raihan ini, bisa memacu semangat kita untuk menurunkan angka stunting bahkan kalau bisa kita wujudkan OKU Timur zero stunting, mudah-mudahan di tahun depan kita bisa berada di posisi pertama" tutupnya.