OKUTIMURPOS.COM. PALEMBANG - Gubernur Sumsel H Herman Deru mengimbau kepada seluruh Ketua RT, RW, dan perangkat desa di Sumsel, untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap pendatang baru yang mencurigakan di lingkungannya masing-masing. Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri membekuk lima pelaku yang diduga terlibat dalam kasus tindak pidana terorisme, Selasa (16/8).
teroris yang dibekuk tim Densus 88, salah satunya berasal dari Sumsel. Menanggapi hal itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada. Imbauan ini juga diperuntukkan bagi Ketua RT, RW, Kepala Desa dan seluruh perangkat desa untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Di setiap linkungan itu ada aturannya untuk tinggal. Misalnya 1x24 jam harus lapor ketua RT," kata Deru didampingi Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto dan Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Agus Suhardi, usai mengikuti upacara 17 Agustus di Griya Agung Palembang, Rabu (17/8).
Selain itu sambung Deru, perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap masyarakat pendatang baru. Terlebih, jika gerak-geriknya mencurigakan dilingkungan tersebut. Apalagi jika masyarakat pendatang baru itu mengadakan pertemuan tertutup.
"Meski tidak semua orang bermaksud buruk. Namun, harus dideteksi sejak dini atau setidaknya lapor Babinkamtibnas," imbuhnya.
Diketahui, Densus 88 Polri menangkap lima pelaku terduga teroris. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan kelima pelaku itu ditangkap di tiga lokasi yang berbeda, yakni Jakarta, Sumatera Selatan (Sumsel), dan Jambi.
Dari informasi yang diperoleh, penangkapan di Sumsel diduga dilakukan di Kota Pagaralam. Pelaku WH ditangkap di Sumatera Selatan dan berperan sebagai pemilik akun Basyira Media pendukung Anshor Daulah (AD). (edy)