Petani Cabai Keluhkan Harga Pupuk Mahal

Senin 04-07-2022,12:06 WIB
Reporter : redokutpos
Editor : asa

OKUTIMURPOS.COM, BELITANG - Petani cabai di Desa Tawang Rejo mengeluhkan mahalnya harga pupuk non subsidi. Memang untuk saat ini harga cabai cukup lumayan tinggi, namun sayangnya tidak diimbangi dengan harga pupuk non subsidi yang terus naik.

Kalau harga jual cabai dibawah harga Rp15 ribu dipastikan petani akan mengalami kerugian. Karena jumlah modal produksi tidak imbang dengan harga jual produk.

"Alhamdulillah saat ini kita jual harga cabai di harga Rp50 ribu lebih. Namun kita juga pernah jual di bawah harga Rp20 ribu. Harga memang cenderung tidak berubah setiap waktu," ucap Slamet petani Cabai asal Desa Tawang Rejo Kecamatan Belitang. Harga cabai kadang mahal ya kadang murah, namun sangat di sayangkan harga pupuk dan obat untuk tanaman cabai lumayan cukup tinggi.

"Kalau pas harga tinggi, mungkin tidak terlalu jadi masalah. Namun jika harga jual cabai murah, tentu membuat petani cabai merugi," jelasnya.

Diketahui untuk harga pupuk non subsidi jenis NPK 16-16-16 Yara Mila Unik harganya Rp1 juta, NPK 16-16-16 Pak Tani Rp 850 ribu dan NPK 16-16-16 Merauko Rp 850 ribu.

"Kita berharap harga obat dan pupuk non subsidi untuk kebutuhan tanaman cabai dapat stabil, agar saat harga cabai turun petani tidak merugi," ungkapnnya. Karena menurutnya penggunaan pupuk untuk kebutuhan cocok tanaman jenis cabai cukup banyak, namun dirinya bingung dengan harganya yang terus-terusan melambung.

"Harga obat dan pupuk ini terus mengalami kenaikan," tambahnya. Menurutnya, jika harga jual cabai di pasar tidak mengalami penurunan, kenaikan harga pupuk tidak begitu dampak dengan biaya operasional di kebun. “Yang miris itu, disaat harga jual murah tapi harga pupuk malah naik,” katanya.

Slamet mengungkapkan, per satu hektare lahan bisa menggunakan 500 hingga 700 kilogram pupuk non subsidi untuk kebutuhan tanaman cabai.

"Tentu dengan serba naiknya harga pupuk dan juga pestisida tentunya menjadi bertambah biaya operasional bagi petani cabai," pungkasnya.(Dira)

Kategori :

Terkait