Disway Award

Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV di OKU Timur

Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV di OKU Timur

Kapolres OKU Timur AKBP Adik Listiyono bersama Forkopimda melakukan penanaman Jagung serentak kuartal IV di Desa Negeri Ratu kecamatan Bunga Mayang, Rabu Pagi 08 Oktober 2025--

OKUTIMURPOS.COM - Kegiatan penanaman Jagung secara serentak pada Kuartal IV dalam rangka mendukung swasembada pangan tahun 2025 berlangsung di Desa Negeri Ratu Kecamatan Bunga Mayang Kabupaten OKU Timur provinsi Sumatera selatan.

 

Sebelumnya penanaman dilakukan kegiatan Zoom Meeting Penanaman Jagung secara serentak di Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP)  diikuti Polsek Jajaran Polres OKU Timur yang dihadiri Bupati OKU Timur Diwakili Asisten II Rayenaidi, S.H., M.M, Kapolres OKU Timur AKBP Adik Listiyono, S.I.K., M.H, Dinas Pertanian, forkopimda dan perwakilan penting lainnya.

 

Kapolres OKU Timur dalam arahannya menjelaskan, Saat ini kita telah melaksanakan penanaman jagung di wilayah OKU Timur pada Quartal I seluas 2.173,5 hektar, Quartal II seluas 4.795,5 hektar, Quartal III seluas 5.781 hektar dan pada hari ini juga kita melaksanakan penanaman Jagung serentak Quartal IV di Desa Negeri Ratu.

 

"Untuk kegiatan ini sebanyak 120 kg dengan lahan seluas 8 hektar milik saudari nanik suarni yang merupakan masyarakat Desa Negeri Ratu dan saat ini kita juga melaksanakan penanaman Jagung Seretak di seluruh wilayah Kab. OKU Timur dengan luas lahan 24,75 hektar yang tersebar di 11 kecamatan," jelasnya Jelasnya yang juga dihadiri Kepala Balai Pelatihan Penyuluh Pertanian OKU Timur, Kepala Perum Bulog OKU diwakili, Kades Desa Negeri Ratu, Ketua KTNA OKU Timur, Distributor Pupuk, PPL Desa Negeri Ratu.

 

Menurutya, Jagung merupakan salah satu komoditas utama tanaman pangan yang mempunyai peranan penting dan strategis dalam peningkatan perekonomian indonesia. Jagung berperan penting terhadap perekonomian nasional dan menjadi kontributor PDB terbesar kedua setelah padi dalam subsektor tanaman pangan.

 

Upaya pencapaian swasembada jagung selama ini masih perlu dituntaskan. Hal ini ditandai masih belum terpenuhinya permintaan atau kebutuhan Jagung dalam negeri sehingga mengharuskan impor.

 

Jadi, Lambannya peningkatan produksi Jagung di Indonesia selama ini, selain karena produktivitasnya relatif masih rendah, juga akibat luas pertanaman Jagung yang tidak banyak dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.  Akibatnya, kecepatan peningkatan permintaan jagung tidak bisa dikejar peningkatan produksi.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: